Connect with us

DPRD Kabupaten Murung Raya

STQ ke-12 Murung Raya Resmi Dibuka, DPRD Apresiasi Antusiasme Peserta dan Bonus Umrah untuk Juara

Published

on

PURUK CAHU, baritobersinar.news – Seleksi Tilawatil Qur’an (STQ) ke-12 tingkat Kabupaten Murung Raya resmi dibuka oleh Bupati Murung Raya, Heriyus, S.E, bersama Wakil Bupati, Rahmanto Muhidin, Rabu (3/9/2025) malam di panggung utama Alun-Alun Jorih Jerah.

Acara yang berlangsung khidmat sekaligus meriah ini diikuti peserta dari 10 kecamatan se-Kabupaten Murung Raya dengan antusiasme masyarakat yang sangat tinggi.

Turut hadir dalam pembukaan, Ketua DPRD Murung Raya Rumiadi, Wakil Ketua I DPRD Murung Raya, Dina Maulidah, serta anggota DPRD lainnya, tokoh agama, dan masyarakat, unsur Forkopimda.

Usai pembukaan, Dina Maulidah menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta, panitia, dan Pemerintah Daerah yang telah menyelenggarakan kegiatan dengan sukses, kondusif, dan penuh semangat kebersamaan.

“Kami sangat mengapresiasi penyelenggaraan STQ tahun 2025 ini yang meriah, apalagi dengan adanya hadiah umrah bagi juara pertama di setiap cabang dan golongan perorangan. Ini tentu menjadi motivasi besar bagi para peserta,” ujarnya.

Acara ini juga semakin istimewa dengan kehadiran tamu kehormatan, Qori’ Internasional asal Bukit Pelangi, Sangatta, Kutai Timur, Kalimantan Timur, Imranul Karim.

Dina menegaskan, STQ merupakan ruang penting bagi seluruh generasi, baik laki-laki maupun perempuan, untuk mengasah kemampuan di bidang Qur’ani. “Lomba seperti ini menjadi wadah bagi anak muda untuk mengembangkan potensi, memperkuat pemahaman Al-Qur’an, sekaligus membentuk generasi Islami yang menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup,” tambahnya.

Ia juga menegaskan komitmen DPRD Murung Raya dalam mendukung pembinaan generasi Qur’ani. “Kami ingin anak-anak muda tidak hanya berkembang di bidang usaha atau politik, tetapi juga di bidang keagamaan. Sejak dini akhlak mereka harus dibina agar kelak menjadi masyarakat yang beriman dan bertakwa,” tegasnya.

Menurutnya, menang atau kalah bukanlah tujuan utama. Yang terpenting adalah terus berusaha mengasah kemampuan, memperbaiki diri, dan menjaga semangat belajar Al-Qur’an. (aswadi/bbn).