Kalsel
Pemprov Kalsel Perkuat Infrastruktur Pemerintahan Digital
BANJARBARU, baritobersinar.news – Upaya percepatan transformasi digital di Kalimantan Selatan mendapat sorotan serius. Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Kalsel menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda) dan Komdiphoria selama tiga hari penuh, sebagai tonggak penguatan sinergi digital di tingkat daerah.
Acara bergengsi ini dibuka secara resmi oleh Wakil Gubernur Kalsel, Hasnuryadi Sulaiman, melalui Sekdaprov Muhammad Syarifuddin, dan dihadiri langsung oleh Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) RI, Letjen TNI (Purn) Nugroho Sulistiyadi Budi.
Turut hadir perwakilan Diskominfo dari 13 kabupaten/kota se-Kalsel, menandai komitmen kolektif dalam membangun pemerintahan digital yang aman dan modern.
Dalam forum ini, BSSN dan Pemprov Kalsel memberikan penghargaan bergengsi kepada daerah-daerah yang berprestasi untuk Indeks Keamanan Informasi (KAMI), tiga terbaik diraih oleh Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kabupaten Tanah Bumbu, dan Kota Banjarmasin.
Sementara untuk pembentukan tim CSIRT tercepat, penghargaan jatuh kepada Kota Banjarbaru, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, dan Kota Banjarmasin. Penyerahan penghargaan dilakukan langsung oleh Kepala BSSN RI bersama Sekdaprov Kalsel, didampingi Kepala Diskominfo Kalsel, Muhamad Muslim. Kepala BSSN RI, Nugroho Sulistiyadi Budi, menyampaikan apresiasi tinggi.
“Provinsi Kalsel termasuk yang tercepat membentuk tim CSIRT di tingkat provinsi dan kabupaten/kota. Dari seluruh Indonesia, baru enam provinsi yang memiliki tim CSIRT lengkap, dan Kalsel menjadi provinsi kedua tercepat. Bahkan, Kalsel adalah yang pertama melakukan penilaian indeks kematangan keamanan informasi di seluruh tingkatan pemerintahan,” ungkapnya.
Nugroho menegaskan, pencapaian ini menunjukkan responsivitas Pemprov Kalsel dalam menghadirkan pelayanan publik yang efisien, cepat, mudah, dan aman. “BSSN siap bersinergi penuh dengan Pemprov Kalsel untuk menjaga dan memperkuat infrastruktur pemerintahan digital,” tambahnya.
Sementara itu, Sekdaprov Kalsel Muhammad Syarifuddin menekankan pentingnya digitalisasi sebagai instrumen revolusioner untuk pelayanan publik yang transparan, inklusif, dan mutakhir.
“Langkah ini selaras dengan visi Kalsel Bekerja, Berkelanjutan, Berbudaya, Religi, dan Sejahtera, serta grand design Reformasi Birokrasi Nasional menuju Indonesia Emas 2045. Forum ini diharapkan menghasilkan rumusan konkret untuk mempercepat digitalisasi daerah, sehingga layanan publik menjadi lebih cepat, mudah, murah, dan tetap aman,” ujarnya di Banjarbaru, Kamis (25/9/2025).
Kepala Diskominfo Kalsel, Muhamad Muslim, menambahkan bahwa Rakerda dan Komdiphoria akan menjadi garis depan inovasi layanan publik, memastikan setiap inovasi hadir dengan standar transparansi dan kualitas tertinggi.
Kegiatan ini juga didukung narasumber dari Kementerian Kominfo, Kementerian PANRB, serta BSSN RI, memperkuat kolaborasi lintas lembaga dalam mewujudkan pemerintahan digital yang modern dan tangguh. (jay-adv/bbn).
