Connect with us

Banjarbaru

Wagub Kalsel Tantang Gen-Z: Jadilah Motor Penggerak Inovasi Banua

Published

on

BANJARBARU, baritobersinar.news – Wakil Gubernur Kalimantan Selatan, Hasnuryadi Sulaiman, melalui Staf Ahli Gubernur Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik, Adi Santoso, memaparkan pentingnya peran Generasi Z dalam mempercepat pembangunan daerah pada kegiatan Night Discussion Peran Generasi Z dalam Mewujudkan Kalimantan Selatan yang Maju dan Inovatif di Universitas Islam Kalimantan (Uniska) MAB Kampus Handil Bakti, Kabupaten Barito Kuala.

Adi Santoso menyampaikan bahwa Kalimantan Selatan saat ini sedang berada pada fase percepatan pembangunan di berbagai sektor. Namun percepatan tersebut diiringi sejumlah tantangan, seperti digitalisasi yang berkembang cepat, isu lingkungan, dan kebutuhan penguatan ekonomi kreatif.

“Generasi Z memiliki peran penting sebagai penggerak inovasi dan perubahan. Mereka adalah kekuatan baru pembangunan daerah,” ujarnya, Jumat (14/11/2025) malam.

Adi menjelaskan bahwa Generasi Z, yang umumnya lahir pada tahun 2000-an, merupakan kelompok yang tumbuh sebagai digital native. Mereka adaptif, kreatif, serta memiliki kepedulian kuat terhadap isu lingkungan dan perubahan sosial.

Potensi tersebut, menurutnya, menjadi modal besar bagi Kalsel dalam menghadapi tantangan pembangunan ke depan.

Wagub melalui staf ahli juga menekankan bahwa banyak peluang dapat digarap oleh Generasi Z di Kalsel, antara lain pertumbuhan pesat ekonomi digital, ekspansi sektor pariwisata dan budaya, penguatan sektor ekonomi kreatif, kebutuhan inovasi lokal untuk menyelesaikan persoalan lingkungan dan sosial.

“Kalsel membutuhkan ide-ide segar, inovasi lokal, dan solusi kreatif dari generasi muda untuk menjawab tantangan masa depan,” tambah Adi.

Generasi Z dinilai memiliki kekuatan besar dalam hal branding, desain, videografi, hingga pemasaran digital. Kekuatan ini dapat menjadi motor untuk membantu UMKM lokal naik kelas.

Namun Adi mengingatkan adanya tantangan berupa kurangnya disiplin bisnis di kalangan muda. Karena itu, pemerintah menekankan pentingnya pelatihan finansial, manajemen waktu, serta strategi jangka panjang bagi Gen Z.

Selain sektor ekonomi, Gen Z juga disebut punya kontribusi besar dalam mendorong transparansi pemerintahan. Mereka aktif menyuarakan isu publik melalui media digital dan dapat mengawasi pelayanan publik secara lebih terbuka.

Meski begitu, Adi mengingatkan agar generasi muda berhati-hati terhadap bias informasi, misinformasi, dan opini yang tidak berbasis data. Literasi informasi menjadi fokus pemerintah bagi kelompok ini.

Adi Santoso menegaskan bahwa Generasi Z memiliki peran besar dalam mewujudkan Kalimantan Selatan yang maju dan inovatif.

“Potensi mereka luar biasa, tetapi perlu arahan, peningkatan kapasitas, dan ekosistem yang sehat. Kolaborasi semua pihak adalah kunci percepatan pembangunan Kalimantan Selatan,” tutupnya. (adv/kmfksl/jay/bbn)