Connect with us

Kalteng

Dorong Barito Utara Bebas Narkoba

Published

on

Muara Teweh – Anggota DPRD Kabupaten Barito Utara, H. Suparjan Efendi, memberikan apresiasi atas pelaksanaan Workshop BATARA Bersih dari Narkoba (Bersinar) Tahun 2025 yang dibuka secara resmi oleh Bupati H. Shalahuddin melalui Asisten Sekda Bidang Pemerintahan dan Kesra, Eveready Noor.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati menegaskan bahwa narkoba merupakan ancaman serius yang dapat merusak masa depan generasi bangsa dan menghancurkan keluarga, sehingga perlu penanganan kolektif dari seluruh elemen masyarakat. Program BATARA Bersinar, menurut Bupati, bukan sekadar slogan, tetapi gerakan nyata yang harus dilaksanakan bersama.

Menanggapi hal ini, politisi PDI Perjuangan DPRD Barito Utara H. Suparjan Efendi ini menyatakan dukungan penuh DPRD Barito Utara terhadap inisiatif tersebut.

“Kami mengapresiasi digelarnya Workshop BATARA Bersinar ini. Kegiatan seperti ini sangat penting untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang bahaya narkoba serta memperkuat peran keluarga, tokoh agama, tokoh adat, dan seluruh elemen masyarakat sebagai benteng pertama dalam pencegahan,” ujar Suparjan Efendi.

Ia menekankan, keterlibatan lintas sektor dan kolaborasi aktif antara pemerintah daerah, aparat penegak hukum, pendidikan, organisasi kemasyarakatan, dan masyarakat adalah kunci keberhasilan program ini.

“Melalui workshop ini, kami berharap lahir kader-kader antinarkoba yang menjadi agen perubahan di desa, sekolah, dan lingkungan kerja. Dengan sinergi yang kuat, Barito Utara dapat menjadi daerah yang sehat, aman, dan bermartabat, bebas dari penyalahgunaan narkoba,” tegasnya.

Workshop BATARA Bersinar 2025 diikuti peserta dari berbagai elemen masyarakat, mulai ASN, pemuda, ormas, mahasiswa, hingga pelajar, yang mendapatkan pembekalan tentang bahaya narkoba dari aspek kesehatan, hukum, dan sosial, serta strategi pencegahan dan pelaporan.

Acara tersebut turut dihadiri unsur Forkopimda, Ketua DPRD beserta anggota, PKK, GOW, Dharma Wanita, camat se-Barito Utara, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, perangkat daerah, media, dan peserta workshop dari berbagai elemen masyarakat.(……)(dd)