Connect with us

Kalteng

Tingkatkan Profesionalisme dan Kesiapsiagaan Penanganan Bencana

Published

on

Muara Teweh – Anggota DPRD Kabupaten Barito Utara, Rosi Wahyuni, memberikan apresiasi atas pelaksanaan Pelatihan Pertolongan Pertama Medical First Responder (MFR) lingkup Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Barito Utara Tahun 2025.

Pelatihan tersebut menghadirkan narasumber dari Balai Pelatihan Sumber Daya Manusia Pencarian dan Pertolongan Bogor, Jawa Barat, serta Kantor Pencarian dan Pertolongan Palangka Raya, yang membekali peserta dengan keterampilan teknis dan kesiapan mental dalam menghadapi situasi darurat, termasuk banjir, tanah longsor, kebakaran, maupun kecelakaan.

Bupati H. Shalahuddin melalui Kepala BPBD, Simamoraturahman, menekankan bahwa pelatihan ini tidak hanya untuk meningkatkan kemampuan teknis, tetapi juga membangun kedisiplinan, ketenangan, dan kemampuan pengambilan keputusan cepat di lapangan. Peserta akan mempelajari penanganan perdarahan, syok, cedera organ dalam, cedera kepala, hingga penggunaan alat Kendrick Extrication Device (KED) untuk evakuasi darurat.

Menanggapi hal tersebut, anggota DPRD Barito Utara Rosi Wahyuni menyatakan dukungannya penuh terhadap program pelatihan MFR tersebut. “Kami sangat mengapresiasi pelatihan yang digagas BPBD ini. Kesiapsiagaan dan kemampuan respons cepat sangat penting untuk keselamatan masyarakat. Pelatihan ini akan meningkatkan profesionalisme tenaga penanggulangan bencana di Barito Utara,” ujarnya

Ia menambahkan, pelatihan ini juga menjadi momentum strategis untuk memperkuat sinergi antarunit, antarbidang, dan antara relawan dengan BPBD, sehingga penanganan bencana dapat lebih efektif dan terkoordinasi.

“DPRD berharap pelatihan ini bukan sekadar formalitas, tetapi memberikan dampak nyata, menciptakan tenaga first responder yang kompeten dan mampu memberikan pertolongan awal secara tepat, cepat, dan aman bagi masyarakat,” tegasnya.

Pelatihan MFR yang berlangsung selama tujuh hari ini diharapkan mampu membekali peserta dengan keterampilan, mental, dan kemampuan lapangan yang profesional, demi tercapainya pelayanan kemanusiaan yang responsif dan berkualitas di Kabupaten Barito Utara.(dd)