Kalteng
UMKM Perikanan Ikuti Workshop Budidaya Cacing Sutra di BPBAT Mandiangin

MUARA TEWEH, baritobersinar.news – Suasana hangat dan penuh semangat terasa di Balai Perikanan Budidaya Air Tawar (BPBAT) Mandiangin, Banjarbaru, Selasa 26 Agustus 2025. Sebanyak 6 UMKM Perikanan binaan LPB Hatapa bersama fasilitator dari KPB Parajakian serta Tim LPB Hatapa, yakni Koordinator Amirrullah dan Fasilitator Juwanda, mengikuti Workshop Budidaya Cacing Sutra dan Pakan Alami. Total peserta yang hadir sebanyak 9 orang.
Peserta tiba di BPBAT Mandiangin pada 25 Agustus 2025 setelah menempuh perjalanan panjang dari Muara Teweh. Setibanya di lokasi, peserta disambut hangat oleh tim BPBAT. Hari pertama tiba dilokasi dimanfaatkan untuk koordinasi teknis persiapan workshop sekaligus menjelajah lingkungan BPBAT.
Peserta diajak melihat langsung berbagai unit budidaya perikanan yang ada, mulai dari kolam pembenihan hingga area produksi pakan. Kegiatan ini menjadi pintu pembuka untuk mengenal lebih dekat dunia perikanan berbasis teknologi di BPBAT Mandiangin.
Materi Intensif dan praktek awal workshop resmi dimulai pada 26 Agustus 2025. Materi pertama disampaikan oleh Akhmad Riva’i, SPi, MP, mengenai teknologi budidaya cacing sutra. Peserta diperkenalkan pada konsep dasar, kebutuhan media, serta tantangan budidaya cacing sutra sebagai salah satu pakan alami ikan yang bernilai tinggi.
Selanjutnya, giliran Noor Haidawati, A.Md.Pi yang membawakan materi tentang budidaya pakan alami Moina sp. dan Daphnia sp. Kedua jenis pakan ini sangat penting sebagai sumber protein alami bagi benih ikan.
Sesi sore hari tidak kalah menarik. Peserta mendapat materi tentang SIMITA (Sistem Pembenihan Ikan Tanpa Artemia) yang inovatif, serta praktik pembuatan fermentasi SIMITA.
Melalui kegiatan ini, peserta belajar bagaimana menghadirkan solusi alternatif pembenihan ikan dengan memanfaatkan sumber daya lokal.
Dihari Kedua, (27/8/2025) diisi dengan praktek lapangan dan kunjungan Unit Produksi. Suasana workshop semakin hidup. Pagi hari, peserta langsung terjun praktik budidaya cacing sutra. Mereka mempersiapkan bahan, membuat media, menabur bibit, hingga mencoba teknik pemanenan. Antusiasme peserta sangat tinggi, terlihat dari semangat bertanya dan mencoba setiap langkah.
Kegiatan berlanjut dengan praktik budidaya Moina sp. dan Daphnia sp. yang dipandu langsung oleh instruktur BPBAT.
Setelah sesi praktik, peserta diajak berkunjung ke Unit Produksi Pakan Ikan Mandiri BPBAT Mandiangin untuk melihat proses pembuatan pakan secara langsung.
Sebagai penutup, Akhmad Riva’i, SPi, MP kembali memberikan materi tambahan mengenai pembuatan probiotik perikanan, sebuah inovasi yang dapat mendukung kesehatan ikan sekaligus meningkatkan produktivitas usaha budidaya.
Salah satu peserta, Bardin, menyampaikan rasa syukur atas kesempatan yang diberikan.
“Ini merupakan program pertama yang saya ikuti melalui binaan LPB Hatapa. Terima kasih kepada LPB dan BPBAT Mandiangin yang sudah memberikan kesempatan dan ilmu yang bermanfaat. Insya Allah, ilmu ini akan saya terapkan di usaha saya, sekaligus bisa berbagi dengan teman-teman UMKM lainnya,” ujarnya.
Dalam sambutannya, Amirrullah, Koordinator LPB Hatapa, menegaskan komitmen lembaga dalam mendampingi UMKM.
“LPB Hatapa berfokus pada pembinaan UMKM agar dapat naik kelas. Workshop ini menjadi salah satu wujud nyata komitmen kami dalam memberikan keterampilan teknis yang dibutuhkan pelaku usaha perikanan. Selain itu, kami ingin mengenalkan LPB Hatapa lebih luas, sekaligus membangun sinergi dengan BPBAT Mandiangin,” jelasnya.
Workshop ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas teknis UMKM perikanan dalam membudidayakan pakan alami berkualitas, seperti cacing sutra, Moina sp., dan Daphnia sp.
Selain itu, guna mendorong kemandirian UMKM perikanan dengan memberikan alternatif pakan yang lebih murah, sehat, dan mudah diproduksi secara mandiri.
“Da tak kalah penting, kegiatan ini juga untuk membangun jejaring dan sinergi antara UMKM binaan dengan lembaga penelitian dan pembinaan perikanan, khususnya BPBAT Mandiangin,” jelas Amirrullah.
CSR Officer PT Pamapersada Nusantara Distrik SMMS, Esti Lestari mengatakan, melalui workshop ini, peserta tidak hanya mendapatkan teori, tetapi juga pengalaman praktik langsung yang dapat diterapkan di usaha mereka.
“Harapannya, keterampilan baru ini menjadi bekal berharga untuk meningkatkan produktivitas dan kemandirian UMKM perikanan di daerah,” ujar Esti, Sabtu (30/8/2025). (adv/bbn)