Connect with us

Kalteng

Pemkab Bartim Gandeng UGM dan Tokoh Adat

Published

on

TAMIANG LAYANG, baritobersinar.news – Pemerintah Kabupaten Barito Timur menapaki langkah bersejarah dalam upaya melestarikan khazanah budaya daerah. Melalui Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disbudpar), pemerintah daerah menyelenggarakan Penyusunan Pokok Pikiran Kebudayaan Daerah (PPKD), sebuah program monumental yang digelar di Ruang Rapat Bupati Barito Timur, Selasa (7/10/2025).

Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Asisten I Setda Barito Timur, Ari Panan P. Lelu, dan dihadiri oleh perwakilan organisasi masyarakat, Damang atau tokoh adat, serta Tim Ahli dari Universitas Gadjah Mada (UGM). Ari Panan menegaskan, penyusunan PPKD bukan sekadar dokumen administratif, melainkan fondasi strategis bagi kebijakan pelestarian dan pengembangan budaya di Barito Timur.

“Kegiatan ini akan menghadirkan gambaran nyata kondisi kebudayaan daerah, sekaligus menyusun dokumen resmi yang menjadi rujukan bagi pemerintah,” ujarnya. Uniknya, kegiatan ini merupakan yang pertama kali digelar di Barito Timur, sebuah langkah berani yang menandai keseriusan pemerintah daerah dalam menjaga identitas budaya.

Selama tiga bulan ke depan, tim penyusun akan bekerja intensif merumuskan setiap aspek kebudayaan daerah, dari tradisi lisan, kesenian, hingga situs-situs bersejarah yang nyaris terlupakan. Dalam diskusi yang hangat, berbagai situs budaya yang terancam punah menjadi sorotan utama.

Peninggalan sejarah dan tradisi masyarakat yang hampir hilang mendapat perhatian serius dari semua pihak. Ari Panan menegaskan, dokumen yang disusun akan menjadi panduan konkret bagi langkah-langkah pelestarian, agar kekayaan budaya Barito Timur tidak hanya dikenang, tetapi hidup dan diwariskan ke generasi berikutnya.

“Ini adalah tonggak awal pembangunan kebudayaan yang berakar pada identitas lokal. Kita ingin memastikan bahwa sejarah, tradisi, dan nilai budaya kita tetap lestari, tak lekang oleh waktu,” tutup Ari Panan dengan penuh semangat.

Dengan semangat kolaborasi antara pemerintah, tokoh adat, masyarakat, dan akademisi, Barito Timur menatap masa depan yang kaya akan budaya dan identitas, menjadikan setiap tradisi bukan hanya sekadar ingatan, tetapi nyawa yang terus berdenyut dalam kehidupan masyarakat. (adv/bbn).