Hukum dan Kriminal
Seorang Anak di Bartim Hilangkan Nyawa Ibu Kandung

TAMIANG LAYANG, baritobersinar news – Warga Desa Maragut, Kecamatan Dusun Timur, Kabupaten Barito Timur, diguncang tragedi mengerikan. NR, seorang anak, tega menghabisi nyawa ibu kandungnya sendiri, Jamilah, menggunakan sebilah parang pada Minggu (31/8/2025).
Peristiwa keji itu berlangsung cepat dan mengejutkan. Saat kejadian, sebagian besar warga tengah menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di mushola. Nyaris tak ada saksi mata, hingga kabar berdarah itu membuat warga histeris.
Kapolres Barito Timur, AKBP Eddy Santoso, melalui Kasat Reskrim AKP Adhy Heriyanto, menuturkan pelaku kini menjalani observasi kejiwaan selama 14 hari di Rutan Polsek Dusun Timur dengan pendampingan dokter jiwa dari RSUD Tamiang Layang.
“Observasi dilakukan 14 hari penuh untuk memastikan kondisi psikologis pelaku. Kami juga sudah memeriksa empat saksi untuk memperkuat kronologi kejadian,” ungkap AKP Adhy kepada wartawan, Senin (8/9/2025).
Kronologi Mengerikan
Jamilah ditemukan bersimbah darah dengan luka sayatan di tangan dan kaki hingga akhirnya kehabisan darah. Setelah insiden, NR justru berkeliaran mondar-mandir di sekitar rumah sambil membawa parang, membuat warga ketakutan.
“Saya kaget, tiba-tiba ada kabar kalau dia baru saja membunuh ibunya. Warga langsung menangkap karena takut akan ada korban berikutnya,” tutur Rusmani (54), tetangga korban, dengan suara bergetar.
NR berhasil diamankan warga tanpa perlawanan, lalu diserahkan ke pihak kepolisian. Sementara itu, jenazah Jamilah segera dievakuasi ke RSUD Tamiang Layang untuk dilakukan visum.
Motif Masih Misterius
Hingga kini, motif NR tega menghabisi nyawa ibunya masih gelap. Polisi belum bisa memastikan apakah ada faktor dendam pribadi, tekanan psikologis, atau gangguan kejiwaan.
“Motif dan penyebabnya masih kami dalami. Kami fokus mengungkap fakta sebenarnya agar proses hukum bisa berjalan,” tegas Kasat Reskrim AKP Adhy.
Tragedi ini meninggalkan luka mendalam bagi warga Maragut. Mereka tak menyangka kasih sayang ibu-anak bisa berakhir dengan peristiwa berdarah yang begitu memilukan. (hlm/bs).