Connect with us

Banjarmasin

Semangat Relawan Damkar Cerminkan Jiwa Pancasila

Published

on

BANJARMASIN, baritobersinar.news – Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), Desy Oktavia Sari, menegaskan bahwa semangat dan pengabdian relawan pemadam kebakaran (damkar) merupakan cermin hidup dari nilai-nilai luhur Pancasila.

Pernyataan itu ia sampaikan saat membuka Sosialisasi Revitalisasi dan Aktualisasi Nilai-Nilai Pancasila (Sosrev) di Kantor Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Lingkungan Hidup (Dispera KPLH) Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Selasa (16/9/2025).

Menurut politisi muda Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut, kehadiran relawan damkar dalam kegiatan kebangsaan bukanlah pilihan kebetulan. “Mereka adalah pejuang sosial yang setiap hari mengabdikan diri tanpa pamrih. Semangat itu adalah perwujudan nyata dari gotong royong, salah satu nilai inti Pancasila,” tegas Desy.

Legislator asal daerah pemilihan Kalsel IV (Kabupaten Tapin, HSS, dan Hulu Sungai Tengah) ini menegaskan, Pancasila bukan hanya dasar negara, tetapi juga panduan hidup yang harus diwujudkan dalam tindakan sehari-hari. “Relawan damkar sangat tepat menjadi peserta Sosrev karena kiprahnya langsung bersentuhan dengan masyarakat. Mereka adalah teladan nyata dari nilai kemanusiaan yang adil dan beradab,” ujarnya.

Desy menaruh harapan besar agar Sosrev mampu memperkuat peran relawan, tidak hanya sebagai penjaga keselamatan warga, tetapi juga sebagai sumber inspirasi dalam menanamkan persatuan, kepedulian, serta rasa kebangsaan. “Relawan bisa menjadi cahaya yang menyalakan api semangat Pancasila di tengah masyarakat,” katanya penuh optimisme.

Ia menambahkan, keberlanjutan kegiatan serupa sangat penting untuk mengakar kuat di tengah relawan, karena mereka memiliki daya tularkan nilai toleransi, solidaritas, dan gotong royong ke lingkungan masing-masing.

“Melalui Sosrev, DPRD Kalsel berkomitmen membumikan Pancasila hingga ke akar rumput. Dengan melibatkan relawan damkar, nilai-nilai itu tidak berhenti hanya dalam wacana, melainkan menjelma dalam tindakan nyata ketika masyarakat menghadapi musibah maupun dalam aktivitas kehidupan sehari-hari,” pungkas Desy. (adv/bbn).