Nursulistio Apresiasi Pelantikan 446 PPPK Tahap II

TAMIANG LAYANG, baritobersinar.news – Ketua DPRD Kabupaten Barito Timur, Nursulistio, menyampaikan apresiasi yang mendalam sekaligus rasa syukur atas pelantikan 446 tenaga honorer menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tahap II Formasi Tahun 2024.

Menurutnya, momen ini bukan sekadar seremonial, tetapi kemenangan nyata dalam perjuangan menempatkan nasib tenaga honorer di jalur yang seharusnya.

“Ini adalah hari bersejarah bagi para PPPK kita. Selamat kepada semua yang hari ini resmi dilantik. Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berjuang sejak awal, mulai dari Pj. Bupati terdahulu, Bupati sebelumnya, hingga Bupati saat ini, juga kepada Gubernur Kalteng dan BKN Pusat yang telah membuka ruang bagi honorer kita,” ujar Nursulistio dalam wawancara dengan wartawan, Jumat (3/10/2025).

Ia menegaskan, keberhasilan ini merupakan buah dari kerja keras bersama, namun bukan akhir dari perjalanan. Dengan diterimanya SK PPPK, Nursulistio berharap para pegawai dapat menunjukkan dedikasi maksimal, disiplin tinggi, serta etos kerja yang mampu mengubah pelayanan publik di Barito Timur.

“SK ini bukan sekadar kertas, tapi tanggung jawab. Semoga ini menguatkan peran mereka, meningkatkan etos kerja, dan menegaskan komitmen kita dalam menuntaskan visi misi Bupati yang sejalan dengan program nasional,” tegasnya.

Namun, Ketua DPRD Bartim juga menegaskan fakta yang tidak bisa diabaikan: masih ada ratusan honorer yang menunggu kepastian nasib. Ia menegaskan, perjuangan belum selesai, dan pihaknya akan terus mendorong agar setiap honorer memiliki kesempatan yang sama.

“Tentu ada mekanismenya, tapi kita tidak bisa diam. Semua tahapan harus berjalan sesuai aturan, agar mereka yang tertinggal juga bisa menikmati haknya. DPRD akan terus mendorong, agar tidak ada yang tersisih. Harapan kita, ke depan mungkin ada yang bisa ditetapkan sebagai CPNS, tapi itu sepenuhnya kewenangan BKN,” jelasnya dengan tegas.

Pelantikan 446 PPPK Tahap II ini sekaligus melengkapi tahapan sebelumnya dan menjadi simbol komitmen pemerintah daerah bersama DPRD dalam memperjuangkan kesejahteraan aparatur serta meningkatkan kualitas pelayanan publik di Kabupaten Barito Timur. Namun, perjuangan masih panjang, dan sorotan publik tetap tertuju pada nasib honorer lain yang menunggu kepastian. (adv/bbn).